Memasuki usia 3 bulan, bayi menunjukkan perkembangan motorik yang cukup pesat. Di usia ini bayi sudah memiliki otot-otot yang lebih kuat, mampu menunjukkan respon saat berkomunikasi dan memiliki jadwal tidur yang lebih teratur. Apa saja perkembangan bayi saat usia 3 bulan? Simak ulasannya berikut ini.

Milestone Tumbuh Kembang Bayi Usia 3 Bulan

Bayi berusia 3 bulan menunjukkan perkembangan fisik dan kecerdasan yang begitu pesat jika dibandingkan dengan hari-hari awal kelahirannya. Bagi orang tua yang kerap begadang di awal kelahiran bayi, maka pada tahapan ini orang tua sudah mulai dapat tidur nyenyak karena jadwal tidur bayi sudah mulai teratur. Bayi mulai memahami siang dan malam sehingga lebih banyak beraktivitas di siang hari dan tidur lebih lama di malam hari.

Selain perubahan tersebut, berikut ini perkembangan bayi di usia 3 bulan dilansir dari WebMD:

Perkembangan Motorik Bayi Usia 3 Bulan

Memasuki usia 3 bulan, koordinasi mata, tangan dan kaki bayi sudah bisa terlihat.  Anda akan melihat tangan bayi dapat terbuka, menutup, menyatu secara bersamaan. Bayi juga mulai tertarik dengan mainan-mainan yang berwarna-warni dan bisa digerakkan. 

Pada beberapa bayi, kekuatan leher bayi mulai meningkat. Di usia ini bayi sudah mampu menahan kepala tetap tegak saat tengkurap. Saat telentang, bayi bisa menggerakkan kedua tungkai atau lengan. 

Perkembangan Komunikasi Bayi Usia 3 Bulan

Pada bayi yang baru lahir, menangis adalah cara komunikasi utama dengan orang di sekitarnya. Ketika memasuki usia 3 bulan, bayi sudah mulai dapat melihat ekspresi wajah dan mendengar suara orang-orang di sekitarnya. Pada usia ini menangis juga bukan lagi menjadi alat komunikasi utama bayi. Bayi sudah semakin jarang menangis, digantikan dengan celotehan atau gumaman seperti “oh” dan “aah” ketika Anda mengajaknya berkomunikasi.

Meskipun bayi belum dapat berkata-kata dengan jelas, orang tua dan pengasuh tetap dianjurkan untuk mengajak bayi berkomunikasi sebagai rangsangan indra pendengaran dan kemampuan bicara bayi.

Simak informasi lebih lanjut mengenai Terlambat Bicara pada Anak di sini

Perkembangan Jadwal Tidur Bayi Usia 3 Bulan

Perkembangan sistem saraf anak 3 bulan juga semakin matang. Kapasitas perut bayi juga ikut berkembang sehingga mampu menampung lebih banyak ASI. Hal ini memungkinkan bayi untuk tidur lebih lama terutama di saat malam hari, selama 6 - 7 jam.

Apabila bayi terbangun di tengah malam, tunggu sekitar 30 detik sebelum memeriksa kebutuhannya. Terkadang bayi hanya menangis beberapa detik lalu kembali tidur. Jika tangisan tidak berhenti maka periksa kebutuhan bayi apakah popoknya penuh atau ia terbangun karena gigitan serangga dan lain-lain. Kalau bisa, memberi makan dan mengganti popok bayi dilakukan dalam gelap atau saat lampu mati. Jika memungkinkan, ajak si kecil untuk tidur kembali agar ia mengenali bahwa malam adalah waktu untuk istirahat panjang. 

Cari tahu seputar Gumoh pada Anak di sini

Hal-Hal yang Perlu Diwaspadai pada Bayi Usia 3 Bulan

Setiap anak memiliki pertumbuhan yang berbeda-beda, namun Anda perlu waspada apabila si kecil menunjukkan tanda-tanda gangguan tumbuh kembang seperti berikut:

• Tidak merespon suara
• Pandangan bayi tidak mengikuti gerakan benda atau tatapan mata
• Bayi tidak berusaha meraih mainan atau benda yang ada di sekitarnya
• Bayi tidak tersenyum ketika dipanggil
• Belum mampu menyangga kepala saat tengkurap

Jika Anda mendapati si kecil menunjukkan gejala di atas maka sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan. 

Bayi di usia 3 bulan menunjukkan perkembangan tumbuh kembang yang cukup signifikan. Berikan ASI sebagai asupan nutrisi terbaik dan stimulasi lainnya untuk mendukung pertumbuhan si kecil. Segera periksakan ke dokter apabila si kecil mengalami tanda-tanda gangguan pertumbuhan agar dapat diberi penanganan yang tepat sesuai dengan kondisinya dan si kecil dapat tumbuh dengan optimal.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak, cek di sini ya!